I made this widget at MyFlashFetish.com.

1.24.2009

Aruh Blogger Resmi Dimulai !

Filed under : pakacil.net
Aruh Blogger '09, sebagai sebuah ajang bagi Blogger dan publik Kalimantan Selatan secara resmi dimulai berbarengan dengan peringatan 1 (satu) tahun Komunitas Kayuh Baimbai. Rangakaian Aruh Blogger '09 ini dimulai sejak tanggal 20 Januari 2009 dan direncanakan akan berakhir sampai dengan 22 Maret 2009, dengan acara Gathering Blogger Kalsel yang juga diisin dengan ragam acara sebagai puncaknya.

Aruh Blogger online, terdiri dari
Posting Contest
Photo Contest
Blogger Action Week
Sementara puncak Aruh Blogger '09 adalah Gathering Blogger Kalsel.

Media resmi informasi Aruh Blogger '09 adalah : aruhblogger.com

"SELAMAT" 1 TAHUN KAYUH BAIMBAI


1.22.2009

Hujan Membawa Berkah

Hari ini dan satu pekan berturut-turut, hujan mengguyur dengan derasnya. Cuaca pagi yang cerah perlahan terselimuti awan mendung tipis hingga hitam kelam. Turunlah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi dan lama. Dari beberapa pemberitaan dan prakiraan cuaca di media masa, hujan turun hampir merata di seluruh Kota di Indonesia, setiap harinya. Sebuah fenomena alam yang terjadi untuk suatu kawasan dalam tempo waktu tertentu, atau biasa di sebut Iklim. Dewasa ini, hujan, kemarau sangat sulit diprediksi. Kalau pada pelajaran SD dahulu, musih hujan pada kisaran September – Maret, berikut juga sebaliknya dengan musim kemarau pada periode berikutnya. Sekarang bukan lagi hal yang baku. Mau hujan ya hujan, kemarau ya kemarau kita tidak berpatok pada apapun. Musim tanam yang biasanya setahun 2 kali, bahkan setahun 3 kali, masa sekarang juga ikut tidak menentu.

Dibeberapa daerah fenomena hujan menjadi tantangan tertentu, mulai dari banjir, gagal panen, kemacetan, terhambatnya distribusi sembako dan BBM, jalan serta prasarana yang rusak, wabah atau penyakit, menurunnya produktifitas kerja dan produksi barang, dan lain-lain. Semuanya dianggap akibat dari hujan.

Di Kotaku Tabalong, Kalimantan Selatan, Kota yang kaya bahan Tambang khususnya Batubara, hujan dijadikan tantangan yang utama untuk bidang pekerjaan mereka. Semua lini tambang mengalami dampaknya. Dari hulu ke hilir, sebab hujan menggenangi lubang kawah eksplorasi. Akhir tahun 2008 lalu, bulan Desember dimana perusahaan-perusahaan pada umumnya akan melakukan tutup buku untuk produksi 2008, ternyata sejak awal Desember dengan semakin tingginya curah hujan target Produksi dalam satu tahun tidak dapat di kejar lagi. Manajer dan pelaksanan produksi di lapangan lah yang paling merasakan dampak dan pukulan telak dari tidak tercapainya target tersebut. Berbagai upayapun telah dilakukan, dari sholat hajat, Tabligh Akbar, mengundang pawang hujan, hingga usaha paling realistis dengan mengerahkan seluruh kekuatan alat penyedot air untuk menguragi genangan air pada kawah tambang yang menganga, dengan harapan agar produksi dapat terus berjalan dan target produksi dapat terkejar.
Sekarang pada awal tahun hujan masih turun merata dengan intensitas yang beragam. Beberapa daerahpun mengalami dampak langsung ataupun tidaklangsung secara serius, terutama terkait bencana-bencana alam susulan.

Bagaimana kita menyikapi turunnya hujan? , ya berteduh, sedia payungs atau jas hujan toh sebelum hujan,….

Hujan adalah Rahmat yang diturunkan Allah kepada makhluknya, hujan sebagai sumber air karena dengan hujan air dapat mengalami perpindahan dari laut ke gunung, hujan sebagai sumber kesuburan (Q.S An Nahl 10-11, Q.S Al Waaqiah 68-70, Q.S Ar Rum 48, Q.S Al Fushilat 39, Q.S Al Furqan 48-49, Q.S Al Qaaf 9).
Apa salah hujan?. Hujan terjadi sesuai dengan siklusnya, dari hari ke hari, waktu ke waktu. Namun apa yang menyebabkan pergeseran periode, intensitas, serta dampak setelahnya adalah akibat dari kesalahan kita sebagai makhluk di muka bumi. Kita yang menyebabkan angin temperature, arah aliran air berubah-rubah hingga mengakibatkan bencana.

Bagaimana pendapat saudara-saudara kita yang mengalami kebanjiran, petani yang gagal panen, pemilik mobilnya yang terjebak di genangan, rumah yang atap bocor setiap kali hujan, dan lain-lain,… Merekalah sendiri yang lebih memahami arti dari tantangan hujan ini.

Kalau dalam film Sunny “Cinta Pertama”. Bunga Citra Lestari berperan sebagai gadis yang menyenangi datangnya Gerimis. Aku adalah penggemar hujan. Hujan bagiku adalah penenang, bahkan hujan deras sekalipun. Dengan hujan aku bisa istirahat sejenak dari segala hal dan kerumitan, bisa menyegarkan fikiran. Dan datangnya hujan membawa berkahan dari langit. Ketika hujan merupakan salah satu waktu dikabulkannya do’a, selain waktu-waktu untuk do’a yang lainnya.

Hujan membawa air yang murni untuk membersihkan udara yang tercemar.
Hujan membawa air dan menyuburkan tanah sebagai sumber kehidupan.
Hujan mengingatkan manusia untuk berhenti dari kesibukan, tipudaya dan urusan dunia lainnya.

1.17.2009

Membuat Tanda Tangan Secara Online

Filed under: Tutorial, Tip dan Trik, Blogging

Tanda tangan atau signature biasa kita tuliskan pada sebuah surat ataupun sejenisnya, tanda tangan setiap orang tentu saja berbeda. Lalu bagaimana jika kita ingin menambahkan tanda tangan secara online? Tentu saja hal tersebut bisa dilakukan.
Untuk membuatnya kita bisa menggunakan layanan mylivesiganture.com. Cara untuk membuat tanda tangan di mylivesignature ini memang cukup panjang, tetapi mudah untuk diikuti.
1. Luncurkan browser yang Anda gunakan.
2. Pada address bar Anda ketikkan www.mylivesignature.com.
3. Tekan Enter.
4. Tampilan situs mylivesignature seperti gambar di bawah ini.

5. Jika sudah masuk ke situs ini, klik tab Start Now! Atau klik pada link Click Here To Start.
6. Anda akan masuk ke halaman menu Create Signature, untuk mulai membuat signature klik tombol Create Signature.
7. Selanjutnya Anda diminta untuk memilih metode pembuatan signature, Using the signature creation wizard, Draw a signature straight to the screen, dan Usiang a scanned image(gambar hasil scan). Kita pilih yang Using the signature creation wizard.

8. Step 1, masukan nama Anda pada kotak Name.

9. Step 2, pada bagian ini Anda bisa memilih bentuk tanda tangan(font) yang hendak digunakan. Jika sudah klik Next Step.

10. Step 3, pada bagian ini Anda bisa menentukan ukuran tanda tangan, klik Next Step untuk melanjutkan.

11. Step 4, pada bagian ini Anda bisa memilih warna tanda tangan yang hendak digunakan. Klik Next Step.

12. Step 5, pada bagian Anda bisa menentukan slope atau arah tanda tangan yang digunakan. Jika sudah klik Next Step.

13. Sesudah itu signatue akan dibuat, contohnya seperti gambar di bawah ini. Anda bisa mensharenya pada layanan MySpace, Friendster, Facebook, Multiply, Blogger dan masih banyak lagi. Anda catat baik-baik ID siganture tersebut sebab itu bisa digunakan sebagai identitas tanda tangan di dunia maya.

14. Jika anda hendak mendownloadnya sebagai file .png maka klik pada link Want to download this signature? nantinya akan muncul tab baru untuk perintah download.
15. Jika Anda ingin menggunakannya untuk tanda tangan di forum, email, message atau sejenisnya maka klik pada link Want to use this signature.
16. Akan tampil pilihan HTML Generate HTML code atau BB Generate BB Code. Pilih HTML Generate HTML code.

17. Lalu akan ada pengaturan handwritten signature, pilih salah satu jenis posisi penempatan tanda tangan yang Anda inginkan. Lalu klik Generate a code for my handwritten signature.

18. Maka akan tampil kode dari tanda tangan atau signature yang kita buat.

Kode tersebut bisa Anda gunakan sebagai tanda tangan di forum, email, blog atau friendster. Nah bagaimana jika kita ingin menempatkannya di bawah postingan blog? Jika Anda tertarik tunggu postingan saya berikutnya.
*Trik ini kami ambil dari buku kami yang berjudul 101 Tip dan Trik Blogspot. Jangan lupa untuk membeli bukunya ya.

Obama, Amerika dan Dunia

Presiden G.W Bush Jr, tidak mampu mengambil hikmah dari insiden pelemparan sepatu oleh salah satu wartawan Irak dalam sebuah konfersnsi Pers di penghujung tahun lalu. Sebuah peristiwa langka di dunia dan insiden memalukan bagi pemimpin Negara adi kuasa. Hal tersebut menggambarkan symbol kebencian masyarakat Dunia atas sepak terjang Amerika dan sekutunya Israel.

Presiden adalah representasi dari wajah Negerinya, dari sikap, watak dan kebijakan yang diambil.
Ketika Israel memborbardir bumi palestina dan telah membunuh ribuan jiwa orang, anak-anak, wanita dan warga sipil lainnya dengan kejam, Amerika malah memveto resolusi perdamaian yang ditawarkan PBB. Inilah politik ganda Amerika di bawah kepemimpinan Bush yang sangat jelas, mereka hanya memikirkan kepentingan mereka. Kepentingan Ekonomi dan Politik yang peranannya sangat vital telah dikuasai mayoritas komunitas Yahudi di negerinya. Apajadinya Amerika jika Yahudi mengancam, beberapa Presiden terdahulupun telah membuktikan dengan kematiannya melalui penembakan misterius.

Ketika hak mereka dilanggar, mereka (Amerika red.) mengatasnamakan HAM, pemberantasan terorisme dan keadilan untuk melegalkan cara mereka membasmi musuh-musuhnya. Tetapi ketika ada negara yang menyerang musuh mereka dengan cara yang kejam dan alasan yang dibuat-buat. Amerika malah berpangku tangan dan membiarkan hal itu terjadi, padahal hal itu sudah jelas melanggar HAM dan merupakan terorosime paling nyata.

Masih belum hilang dari ingatan kita, aksi agresi militer AS ke Irak beberapa tahun lalu, yang mengatasnamakan melindungi dunia terhadap senjata pemusnah massal, yang akhirnya terbukti tidak benar dan ternyata cuma akal-akalan mereka untuk meruntuhkan Pemerintahan Saddam Husein saja.
Namun apa dinyana, hingga hari ke 22 agresor tentara Israel ke bumi Palestina telah menelan 1.204 korban jiwa dimana 440 diantaranya adalah anak-anak, belum ditambah dengan 5000 an jiwa warga Palestina lainnya yang mengalami luka-luka yang belum tentu akan mendapatkan perawatan atau tertampung di Rumah sakit lokal dan RS yang disediakan Pemerintah Mesir. Tentara Israel dengan suplai logistic peperangannya dari Amerika telah mempraktekkan penggunaan senjata pemusnah massal, bom curah, forsor, mortir, dll.
Selasa 20 januari 2009 Kepemimpinan Bush akan digantikan oleh Presiden terpilih Obama, pemimpin yang diharapkan menghadirkan perubahan untuk Amerika, perubahan apa?.
Bush sejak terpilih 2001 hingga sekarang telah menghantarkan nyawa 1000 lebih tentaranya ke liang kubur, bagaimana dengan kebijakan Obama selanjutnya. Sepertinya tidaklah berubah karena ada pada gambar berikut,



Beda Warna Sama Rasa
(Bush & Obama dibabtis di dinding Ratapan oleh Yahudi)

Bagaimana nasib negeri Muslim dan yang lainnya dibawah kendali Obama dan Amerika. Bagaimana nasibmu ya Al Quds, bumi para Nabi.
Semoga Allah melindungi Rakyat palestina dari kekejaman Israel dan Sekutunya.
Semoga negeri-negeri Islam tersadar dari mimpi, buaian dan kenyamanan mereka
Semoga kehancuran dan penderitaan akan selalu ditimpakan pada orang yang memusuhi Islam.

1.16.2009

Memaknai Pujian


Pada suatu hari, seekor ular muda nan jelita mandi di tepi sebuah danau. Usai mandi, dia berbaring di sebuah karang yang hangat untuk mengeringkan tubuh dan mulai bersolek. Seekor lalat yang sedang terbang memandang ke bawah, melihat dan berkomentar, “Duhai, cemerlang benar sisik di tubuhmu diterpa sinar mentari. Engkau tampak begitu mengkilap dan bersih. Kau sungguh ular yang cantik.”

Ular tersebut, karena merasa malu dan jengah, dengan cepat menggeser tubuhnya untuk bersembunyi. Ketika dilihatnya tidak jauh dari situ ada sebuah gubuk, dia menghilang melewati rumput ilalang. Dia tidak sadar bahwa gubuk tersebut adalah rumah penyihir desa itu. Karena mereka merasa takut dengan kedatangan seekor ular, penyihir tersebut meraih genderangnya dan mulai menabuhnya bertalu-talu untuk menakuti ular pengacau jahat ini.

Sementara itu, seekor kura-kura sedang berlenggang menyeberangi lapangan dekat gubuk sang penyihir. Seekor gajah, yang melihat kelakuan tidak wajar dari makhluk yang biasanya diam ini, berdiri diatas punggung kura-kura. Kura-kura tersebut mengeluarkan api, dan api tersebut menyulut gubuk penyihir yang terbuat dari rumput kering. Asap hitam membubung di angkasa, menutupi desa tersebut hingga menjadi gelap. Namun dengan cepat turunlah hujan yang amat deras, yang hanya berlangsung sekejap, dan digantikan sinar matahari yang hangat dan kering. Ibu semut, yang melihat cuaca menjadi cerah sesudah diguyur hujan, merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk mengeringkan telur-telurnya. Dia menebar telur-telurnya di bawah hangat mentari. Seekor trenggiling, begitu melihat ada kesempatan makan besar, melahap telur-telur tersebut.
Ibu semut memejahijaukan Trenggiling tersebut. Dalam upayanya mendapatkan ganti rugi di bawah hukum setempat, dia mendatangkan hakim hutan tersebut, Sang Raja Hujan, dan menjelaskan masalahnya. Singa, Sang Raja Hujan mengadakan sidang. Dia memanggil semua pihak yang terlibat.
Pertama-tama, dia bertanya pada Trenggiling. “Wahai, Trenggiling mengapa engkau memakan telur-telur Ibu Semut ini?”
“Begini,”jawab Trenggiling.”makanan saya ini semut, Yang mulia itulah peran saya, takdir saya. Saya Cuma melakukan apa yang sudah menjadi sifat saya. Alternatif apa lagi yang ada bagi saya ketika Ibu Semut menebarkan telur-telurnya yang menggiurkan di depan saya? Siapa yang tidak tergoda?”
Kemudian Singa berbalik kepada Ibu Semut, sambil berkata.”Ibu, mengapa Anda menebarkan telur ditempat yang begitu menggoda Trenggiling?”
“Saya tidak bermaksud menggoda Trenggiling, wahai Raja hutan. Anda tentu paham bahwa saya takkan begitu tega melakukan hal seperti itu terhadap telur-telur saya. Akan tetapi, apa lagi yang bias saya lakukan untuk merawat anak-anak saya?”jawab Ibu Semut.” “Mereka basah kuyup setelah hujan turun dengan derasnya. Mereka harus kering dan Matahari saat itu bersinar dengan hangatnya.”
Sambil menatap Matahari, Singa meneruskan penyelidikannya,”Hei Matahari, kenapa kamu bersinar?”
“Lha, saya harus bagaimana?” Tanya Matahari. “Itu sudah tugas saya, sebelumnya Hujan turun dan seperti sudah umumnya, Matahari harus mengikuti Hujan.”
“Jan, Hujan, kenapa kamu turun saat itu?” Tanya Singa dalam upayanya mencari kebenaran.
“Saya ini bisa apa, yang Mulia?” jawab Hujan. “Gubuk sang Penyihir terbakar, dan seluruh desa terancam binasa. Saya cuma ingin menolong.”
“Wahai Gubuk, kenapa kamu kok terbakar segala?”
“Saya tidak bias berbuat apa-apa begitu Kura-kura mengeluarkan api pada saya.” Jawab arang bekas Gubuk penyihir yang terbakar. “Saya terbuat dari rerumputan. Saya sudah berdiri di sana bertahun-tahun. Tubuh saya sangat kering dan saya tidak berdaya melakukan perlawanan.”
“Nah Kura-kura, mengapa engkau mengeluarkan api?”
“Hanya itu yang saya bisa, Tuan Hakim. Si Gajah ini berdiri di atas punggung saya. Dengan tubuhnya yang berat itu, nyawa saya terancam. Saya harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan diri.”
Singa mendongak memandang Gajah.”Coba katakan padaku, Jah, mengapa engkau menginjak Kura-kura?”
“Saya harus bagaimana lagi”Tanya Gajah. “Kura-kura ini menari seperti orang gila. Kelakuannya sungguh tidak pantas dan tidak cocok untuk seekor Kura-kura. Saya pikir dia sudah gila. Saya tidak bermaksud menyakitinya. Saya ingin menenangkan suasana hatinya yang kacau.”
Singa menoleh kembali kepada Kura-kura.”Apa yang menyebabkanmu menari bak orang kesurupan?”
Saya harus bagaimana lagi,”jawab Kura-kura. “Penyihir desa ini menabuh beduknya dengan irama yang indah. Saya tidak punya pilihan. Saya harus bergoyang.”
“Penyihir mengapa kamu menabuh bedukmu?”
Sang Penyihir menjawab. “Apa yang bisa saya lakukan ketika seekor ular masuk gubuk saya? Ular itu membuat saya takut. Ia berbahaya. Binatang melata adalah representasi kekuatan jahat dan alamat buruk. Saya harus mengusir kehadiran kekuatan jahatnya dari rumah saya”
“Ular”, Tanya Raja Hutan, yang dengan sabar menanyai begitu banyak saksi, ”mengapa engkau memasuki gubuk penyihir?”
“Apa yang bisa saya lakukan?” jawab Ular. “Lalat membuat saya malu dengan pujian yang dia lontarkan kepada saya. Bagaimana saya harus bersembunyi di suatu tempat, dan Gubug Penyihir adalah tempat terdekat.”
Akhirnya, Singa beralih ke Lalat.”Wahai, Lalat, mengapa engkau memuji Ular?”
Lalat tidak menjawab Raja Hutan, tetapi malah menengok kepada Ular dan bertanya, ”Apa? Tidak tahukah kamu bagaimana cara menerima pujian?”

Kisah yang Memberdayakan

1.04.2009

Seandainya Aku Punya Waktu

Pada suatu siang, seorang pengembara yang menempuh sebuah hutan mencari tempat untuk istirahat. Lalu ia tiba di sebuah pohon tua yang indah. Dahan-dahan pohon itu menjalar seperti lengan-lengan yang memberi perlindungan. Dalam usianya yang setua itu, ia memiliki pengetahuan dan kearifan. Dahan-dahanya yang mirip payung sungguh menjadikan tempat yang cocok untuk berteduh dan beristirahat sejenak. Ia duduk bersandar pada akar-akar yang menonjol keluar yang biasa menahannya seperti kursi berlengan yang nyaman. Ketika mendongak ke atas melewati dahan-dahan dan dedaunan yang tampak hitam di langit yang cerah, dia merasakan sebuah nuansa keabadian dalam pelukan pohon itu dan tertidur.


Siang berganti malam, dan ia terus tertidur hingga ia terbangun dengan tiba-tiba oleh suara riuh yang aneh. Apa gerangan yang terjadi? Dengan diam-diam, dia berputar ke belakang batang pohon yang besar. Ratusan mata-mata binatang bersinar di kegelapan. Tanpa suara, ia naik ke atas dahan pohon agar bias menyaksikan pertemuan aneh ini dengan lebih jelas. Semua binatang dihutan hadir disini. Ini adalah Majelis Agung Binatang.



Yang ia dengar bahwa Majelis pertemuan tersebut digelar untuk mendiskusikan hal-hal penting yang berhubungan dengan semua binatang do Planet ini. Hari itu, keluhan terhadap manusia dan cara mereka memperlakukan binatang menjadi agenda utama. Binatang demi binatang menceritakan kisah bagaimana manusia selalu mengambil dari binatang dan jarang sekali mau member sebagai balasan.Kata ayam betina, “Mereka mengambil telurku. Aku bertelur dengan harapan punya keluarga, tetapi sebelum aku bias mengeraminya cukup lama, manusia dating dan merampas telur-telur itu dariku”.“Aku tahu,” Kata sapi dengan penuh simpati, “Kupikir, setidaknya aku sempat memiliki anak, tetapi mereka kemudian mengambil anakku yang baru lahir. Mereka melakukan hal itu agar mereka bias mengambil lebih banyak lagi. Mereka juga menginginkan susu yang ku hasilkanuntuk menyusui anakku.“Mereka mengambil bola wolku”. Kata domba. “Kuhabiskan waktu setahun penuh menumbuhkannya agar aku tetap hangat saat menjalani bulan-bulan musim dingin. Ketika panjang buluku sudah pas betul, mereka dating dan memangkasnya. Mereka membiarkanku gemetar kedinginan sementara mereka memperoleh kehangatan”.“Kau masih beruntung”, jawab seekor gajah yang tampak sedih. “Mereka memburuku. Mereka membunuh bangsaku sehingga mereka bias menggunakan gadingku untuk membuat tuts piano dan perhiasan.”Siput, karena sudah wataknya, menunggu hingga giliran paling akhir. Ia tidak buru-buru. Ia tahu ia akan didengarkan. “Aku punya sesuatu yang diinginkan seluruh manusia. Aku punya sesuatu yang jika mampu, tentu akan mereka ambil. Untungnya mereka tidak bias melakukan. Aku punya kemampuan untuk menikmati waktu. Ironisnya, manusia juga memiliki kemampuan ini, tetapi tak banyak yang merekaketahui tentangnya.
Hidup tidak perlu dijalani dengan terburu-buru. menjalani hidup dengan irama yang sangat cepat, jalanilah hidup dengan harmoni yang teratur, jangan seakan hidup tergantung pada tumpukan kertas di atas meja. Atau dengan menghilangkan aspek resiko, rela menerobos lampu merah demi menghemat sepuluh detik perjalanan.


Kisah yang Memberdayakan

Nasib Baik, Nasib Buruk, Siapa yang Tahu?

Pada Suatu Hari, kuda satu-satunya milik seorang petani miskin melarikan diri dari kandang kuda menuju perbukitan. Ketika para tetangga mendengar berita kemalangan ini, mereka melihat gawatnya situasi yang dialami petani tersebut. Tanpa kuda, bagaimana petani itu menggarap ladangnya yang kecil? Dan jika dia tidak bias menggarap lading untuk menanam sayur, bagaimana dia bias menghidupi keluarganya? Merekapun membantunya mencari kuda yang lari tersebut, tetapi usaha mereka sia-sia, dan yang bias mereka lakukan hanyalah, turut bersedih atas musibah tersebut. “malang benar nasibmu”, begitu kata mereka kepada petani tersebut. “Nasib baik, nasib buruk, siapa yang tahu?” jawab petani tersebut.



Ternyata beberapa hari kemudian, kuda tersebut kembali ke pemiliknya. Para tetangga merasa turut bahagia untuknya dan mereka menjadi girang luar biasa ketika mengetahui bahwa kuda tersebut pulang sambil membawa sekawanan kuda liar yang masih muda dan kuat. “Ini berita yang menggemparkan” kata para tetangga. “Kamu bias melatih kuda-kuda baru itu dan menjualnya dengan harga yang tinggi. Nasibmu benar-benar bagus”. Petani tersebut berfilsafat. “Nasib baik, nasib buruk, siapa yang tahu?” Meskipun demikian, ia menjalankan saran para tetangganya. Ia dan anaknya mulai melatih kuda-kuda baru itu. Tugas ini tidaklah mudah. Dalam pelatihan, seekor kuda melawan dengan sengit hingga anak petani tersebut terlempar dari punggung kuda. Karena jatuh anak petani mengalami patah kaki. Mereka harus menemukan dokter dan meminta bantuannya untuk menangani peristiwa tersebut. Kaki anaknya dibalut plester dan dia tidak bias lagi membantu melatih kuda atau mengerjakan tugas-tugas yang bertumpuk di peternakan. Kejadian yang menimpa anak tersebut dengan cepat tersebar ke seluruh desa. Keluarga petani miskin tersebut jelas sedang menghadapi pasang surut cobaan. Sekali lagi para tetangga berkumpul untuk menyatakan duka cita mereka. “Malang benar nasibmu”, kata mereka kepada sang ayah. Petani tersebut mengangkat pundaknya dans ekali lagi menjawab “Nasib baik, nasib buruk, siapa yang tahu?” Seiring dengan berlalunya waktu, negeri mereka dilanda perang sementara anak laki-laki petani tersebut maih dalam masa pemulihan kesehatan. Para perwira militer dating kedesa tersebut untuk mendata semua pemuda yang berbadan sehat. Ketika melihat anak petani terbaring diatas ranjang dengan kaki dibalut perban, mereka membebaskan dari tugas wajib militer. Sekali lagi para tetangga berkumpul, “putra kami dimasukkan ke daftar wajib militer”, mereka mengeluh. “Mereka dibawa menuju medan perang, bias saja mereka terluka atau terbunuh. Putramu berhasil lolos dari maut, mujur benar nasibmu”.
“Baik buruknya kejadian yang menimpa kita adalah penilaian kita masing-masing. Hidup ini penuh dengan perjuangan dan pengalaman yang berharga.”

Kisah yang Memberdayakan

QRQ


Bermula dari pelatihan TFT Tahsin Qur’an pada bulan Ramadhan 1427 Hijriah dimana antusiasme peserta yang begitu besar terhadap penyampain materi oleh Ustadz Abu Rabbani.Ternyata cara membaca Al Qur’an dengan tartil/tajwid simpel saja, yaitu dengan metode QRQ (Quantum Reading Qur’an) yang oleh beliau dibagi menjadi 3 prinsip, yaitu:
1. Konsisten Terhadap Pembacaan Mad dan Gunnah
a. Konsisten dalam Pembacaan Mad
Agar kita konsisten dalam pembacaan mad maka ayun suara kita
b. Konsisten dalam pembacaan Gunnah
Agar kita konsisten dalam pembacaan Gunnah maka tahan suara kita dan tidak tergesa-gesa ketika membaca nun, mim dan tanwin
2. Fasih dalam pengucapan huruf-huruf hijaiyah
Ada dua catatan yang harus diperhatikan ketika melafalkan huruf-huruf hijaiyah
a. Semua huruf hijaiyah dilafalkan dengan vocal yang sempurna
b. Pengucapan huruf sukun tidak boleh memantul, kecuali pada lima huruf Qalqalah
3. Menguasai dan Mampu melafalkan ayat-ayat Gharibah secara baik dan benar
Menguasai pembacaan huruf-huruf Muqotho’ah.
Menguasai pembacaan Hamzah washal, yaitu hamzah yang harus dibaca ketika berada di awal kalimah.
Menguasai pembacaan Nun Wiqoyah, yaitu nun yang dibaca dengan harokat kasrah manakala kita menemukan huruf yang berharokat tanwin bertemu dengan hamzah washal.
Ayat Sajdah yaitu ayat yang didalamnya terdapat perintah sujud dari Allah SWT. Apabila kita mendengarkan atau membaca ayat-ayat sajdah, disunahkan untuk bersujud terlebih dahulu.
Pembacaan Ayat Saktah. Saktah adalah berhenti sejenak tanpa bernapas selama dua harokat ketika membaca Al-Qur’an. Saktah terdapat dalam 4 surah didalam Al-Qur’an yaitu Surah Kahfi: 1, Surah Yaasin: 52, Surah Al-Qiyamah: 27, Surah At-TathFif: 14
Imalah, adalah membaca huruf yang berharokat fathah dimiringkan ke harokat kasrah (QS. 11:41)
Isymam, adalah menampakkan dhomah terbuang dengan isyarat bibir (QS. 12:11)
Tashil, adalah membaca hamzah yang kedua dengan suara yang ringan (QS. 41:44)
Naql, adalah memindahkan harokat hamzah ke dalam huruf sukun sebelumnya (QS. 49:11)
Waqaf wal Ibtida’. Waqaf adalah berhenti ketika membaca Al-Qur’an, sementara ibtida’ adalah memulai kembali setelah berhenti ketika membaca Al-Qur’an.

Awas Rayuan “Benchong”


Kamis, 4 Desember kemaren kejadian itu terjadi. Malam jum’at tepatnya, dikala hujan deras mendera, pohon-pohon bergoyang dan bertumbangan, angin petir menyambar-nyambar, guntur riuh bertalu-talu ….. he… he…, ngak segitunya kalee, cuma gerimis mengundang waktu itu, kebetulan juga giliran pemadaman listrik di lingkungan sekitarku, pukul 20.45, aku bulatkan langkah untuk mencari salon, kalo nggak ada pangkas rambut biasa deh, kalo nggak ada juga paman tukang potong yang biasa di bawah pohon beringin juga boleh. Kenapa niatku banyak alternative, sbab selai kemalaman, hujan, mati lampu, apalagi kultur di masyarakat sekitarku kalo malam jum’at “pamali” atau ga wajar motong rambut, bisa dibilang kuwalat, durhaka…gak..gak.. (yang ini bukan). Jadinya kemungkinan sangatlah kecil untuk menemukan jasa pemangkasan rambut.Putar-putar keliling kota, yang terlihat pemandangan yang sama sejauh 3 kilo meter “gelap dan hitam”, kupacu sepeda motor shogun hitam tuaku, menggunakan poncho kusut yang setia menutup badanku dari kehujanan. Kupacu motorku dengan kecepatan sedang 100 km/jam ? (wueees..).
Ada hal yang terlupa untuk diceritakan, mengapa ku bele-bela untuk pangkas rambut malam ini juga, bukan besok siang atau akhir pekan aja. Ada alasan tersendiri, yang pertama rambutku telah masuk masa tenggang (1 bulan) untuk dipotong (we..kaya pulsa ja), kedua besok harus tampil rapi karena sesuatu hal-mustahal, ketiga ada kebiasaan yang sulit ditata dalam diriku, kalo sudah pengen ya harus.
Hembusan “tampias” air hujan mendera helm dan wajahku, menatap kegelapan di kejauhan, ku coba memicingkan mata untuk dapat melalui jalan basah dan berkelok. Kecepatan motorku kini menurun 110 km/jam ?, dalam gelap kucoba menebak deretan rumah-rumah, warung, ruko, agar dapat mencari beberapa salon yang mungkin buka. Tiba-tiba di kejauhan muncullah seberkas cahaya yang terang menerangi hatiku ?!xx. Ternyata aku beruntung, diriku terselamatkan? (setidaknya dari terpaan hujan yang mulai deras), ternyata “dalam gelap terbitlah salon”. Ada 1 salon yang buka, terang, dikarenakan menggunakan genset warna biru berkekuatan 900 watt, merk KUBOTA yang kata penjualnya merk Jepang PALSU, masih 3 tingkat dibawah YAMAHA, berbahan bakar bensin campur dengan kapasitas tanki 5 liter, mampu bertahan sekitar …,busi dan lain-lainnya….(?xx ngelantur nih). Kupelankan motorku hingga sekarang 120 lm/jam ?. Kuparkir motor dan jas hujanku dibawah pohon rambutan dan masuklah aku ke rumah kayu berkaca dengan tergopoh-gopoh.
“Mas, eh Mbak, Ses, ato Jeng, salonnya masih buka ?” tanyaku pada 2 orang pertama yang aku temui. Sbab dikaca depan tidak ada identitas open/ close seperti di kebanyakan salon. Menanggapi pertanyaanku, 2 orang ½ mas dan ½ mbak tersebut mengawalinya dengan menatapku dari ujung kaki jempol sampai ujung rambut kepala yang basah semi ikal. Kebetulan waktu itu aku pakai celana hitam lapangan faforit, dipadu dengan kaos putih yang agak press boby di bagian atasnya.“ Ehem,… masih buka kakak ai…” jawab salah satu “mas mbak” yang berambut panjang. “Mas mbak” yang satunya berambut pendek seperti kita-kita, asik mendengarkan MP3 dari ipod nya. Kupandangi sekeliling dalam salon, terdengar sayup rendah lagu dangdut “Lelaki termiskin didunia karya Megi. Z” diputar di bagian belakang rumah. Celingak, celinguk dan “eiiiit” ternyataa…. masih ada 2 orang sejenis yang katanya teman/ tamu, sedang rebahan di ruang tengah,dengan ekspresi seadanya.



Kujalani ritual potong rambut yang standar dengan lancar. Seperti biasa, selama menjalani potong rambut, kalo anak kecil biasanya susah diatur,nangis,minta pulang atau apa lah,.. kalo aku didera ngantuk yang sangat. Mendekati akhir-akhir episode, aku yang sedang duduk di kursi panas dikagetkan oleh deheman dan pertanyaan dari “mas mbak”. “Kurang sehat ya”, memang selain kesehatanku yang droop karena panas dalam, juga muncul flu dadakan oleh kehujanan. Aku diam saja dan membalas dengan senyuman, sang “mas mbak” pun bertanya kembali. “Mau hilang gak penyakitnya, aku ada punya obatnya” jreng…jreng…jreng kutatap wajah sang ”mas mbak” mendalam untuk pertama kali sebagai jawaban. Wajahnya tidak asing, dikarenakan sepanjang pajangan foto didalam salon yang terpampang adalah gambarnya dengan berbagai busana dari yang seksi, gaun pengantin, pakaian adat, dll. Akupun menjawab singkat, “biasa aja”. Karena aku cuek dia (mas mbak Red.) memberi ritual plus pijat kepala dibagian akhirnya. Sambil memijat dengan jemari berkuku panjang dia pun membisikkan lagi kata-kata itu “mas mau obatnya gak”, aku hanya bias geleng-geleng kepala. Disisir rambutku yang telah pendek dan disapunya wajahku dengan bedak baby ringan untuk menghilankan sisa rambut-rambut kecil. Dialeg belum selesai, sang dia pun berpesan “bisa aja mas nggak usah bayar” “hujan gini mau pulang” ”enak disini aja” “disini ada 4 orang janda lhoo..” “ kamar special juga ada” “lagian diluar masih hujan” “jangan kapok-kapok ya main kesini” “kontak-kontakan telpon ato SMS juga boleh”, dst, dll, dkk, cck. Wassalam, kuakhiri pembicaraan dengan menyerahkan biaya jasa sebesar uang Rp.10.000,- satu lembar.Weleh…weleh…weleh. Dialeg yang aneh dan menegangkan, belum lagi ditambah pijatan atau bahasa jari, desahan atau bahasa suara yang merayu, goyangan atau bahasa tubuh, contact eye mata yang menghipnotis atau bahasa kedipan, daya pikat kalo..kalo pakai susuk atau bahasa mistis, apakah, apalah, dimanakah atau bahasa Indonesia ?XX…. A’udzubilah min dzalik, kalo ngak kuat iman bisa melayang, larut ke dalam, nggak lagi deh,…. Tobat..tobat, nggak pake sambel.
“Benchong” atau bahasa yang lebih Humanis biasa disebut “Waria” atau dengan bahasa dimasyarakat yang lebih ekstrim… (wus…nggak boleh). Adalah bagian dari anggota masyarakat yang ada di sekitar kita. Suka atau tidak suka, boleh tidak boleh, wajar atau tidak wajar mereka ada dan membaur. Sebagai fenomena yang ada sejak dahulu kala, kitapun menghormati keberadan mereka, dan apa adanya. Selama tidak saling mengganggu dan mampu menempatkan proporsi pada norma agama dan sosial yang ada di masyarakat. Beberapa bagian di masyarakat membutuhkan akan peran kehadirannya, beberapa menganggap biasa/ normal saja, dan beberapa acuh tak acuh, yang jelas “Benchong juga manusi, punya rasa punya hati, jangan saaamakan dengan pisau di dapur, yeee ee…”. Sekian :)

TABALONGKU IMPIANKU

Kotaku sekarang berusia 43 Tahun. Usia yang tidak sedikit untuk kota di kawasan Kalimantan bagian dalam. Berbeda dengan kota-kota tua yang menjadi pusat perdagangan tempoe dulu. Tabalong yang merupakan Kabupaten paling utara dari Propinsi Kalimantan Selatan berbatasan langsung dengan 2 Propinsi tetangga yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Dari akses jarak merupakan kota yang cukup jauh dari pusat pemeritahan Propinsi. Namun jarak tidak menjadikan Tabalong Kota yang tertinggal. Justru Tabalong dengan 12 Kecamatannya berkembang dari tahap ke tahap.
“Tabalongku Impianku”, tema tersebut merupakan tema dari sebuah momen lomba lukis anak tingkat Sekolah Dasar. Hasil visual dari lomba tersebut menggambarkan Tabalong dengan monumen obornya yang khas, Tabalong yang kaya akan Sumber Daya Alam, Tabalong yang tertata asri, hingga khayalan anak-anak lainnya.



Yang menjadi pertanyaan adalah, mampukah pembangunan Tabalong berkembang merata hingga pelosok-pelosok desa. Jawabanya menunggu waktu. Mengapa ? Karena perkembangan Tabalong terkait besar dengan ketersediaan Sumber daya Alam yang dikandungnya. Dari 12 Kecamatan baru 4 Kecamatan yang dapat dilihat geliatnya (Tanjung, Murung Pudak, Tanta, Kalua). Kecamatan Kalua tumbuh dan berkembang dikarenakan sector perdagangan, 3 Kecamatan sisanya dikarenakan Batubara dan Minyak bumi. Bagaimana potensi 8 kecamatan lain?. Bersyukur di Kecamatan lain sekarang telah ditemukan potensi biji besi, emas, dll, namun apakah itu cukup dan mampu diandalkan, apakah mampu mengangkat perekonomian masyarakat?.
Kecamatan Murung Pudak lebih awal dalam perkembangannya, dikarenakan keberadaan Pertamina di sana. Namun sekarang setelah eksplorasi Minyak Bumi menurun, bahkan justru hampir tiada, Murung Pudak bagaikan Komplek Gedong dalam cerita Novel Laskar Pelang, Kota Mati yang telah ditingga penghuninya. Solusi dari semua ini masih ada. Terlepas dari bantuan Pemerintah Pusat atau Propinsi, Tabalongpun mampu untuk menghadirkan PAD untuk Daerahnya. Masih banyak sector Pajak yang belum dikelola, sector Pertanian dan Perkebunan, dengan kisaran lahan pertanian, perkebunan, serta bukaan yang luas, Tabalong mampu untuk tampil sebagai kawasan Agro Industri (sawit, karet, jarak, dll). Tabalong yang merupakan jalur perlintasan Timur-Tengah, Utara dan Selatan akan menjadi kawasan yang strategis. Oleh karenanya bersegeralah Tabalong membangun, mengelola Sumber Daya Alam yang ada secara optimal, gali potensi-potensi lainnya, bangun SDM berkualitas, sebelum semuanya habis ditelan waktu. “Tabalongku Impianku”, “Tabalongku Masadepanku”.

Berpikir Positif


Kata yang sederhana, namun dibaliknya mengandung semangat dan motifasi yang tinggi bagi penggunanya. Membantu dalam menemukan jati diri dan arah kehidupan yang bahagia dan efektif sejak dini. Positif adalah kekuatan "the power" bagi orang-orang beruntung dalam mengambil keputusan untuk menata dirinya. Ketika keinginan dari waktu kewaktu mengalami kegagalan dan cobaan, hilangnya semangat, kepercayaan diri, hingga sikap mental yang lemah, maka kembali positif lah.
Mengapa harus membiasakan berfikir positif sejak dini?
Tiada terlambat untuk berubah. Seperti nasehat "Mulailah dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang. Sikap positif memberikan cara pandang yang jelas dalam upaya mengambil arah dan menyikapi permasalahan. Banyak hal dapat terselesaikan dengan baik dari langkah awal yang tepat. Sebagai contoh dalam rutinitas sehari-hari, membiasakan pola pikir, menjaga kesehatan, kiat sukses dalam pekerjaan, insiden kehidupan yang lain, hingga mencari jodoh.

Satu hal yang menjadi catatan, tidak ada permasalahan yang tidak ada jalan penyelesaiannya. Yang belum tertanam dalam benak kita adalah menemukan solusi yang bijak. Semua dapat dikendalikan, dikarenakan yang mengontrol dan yang dapat mengarahkan kondisi kita adalah diri sendiri, bukannya orang lain dan lingkungan yang lebih dominan.
Belajarlah dari pengalaman-pengalaman yang lampau, karena pengalaman hingga yang pahit sekalipun adalah guru kehidupan.
Kehidupan bagi orang yang mau berpikir positif.

BLOG TIPS

Terimakasih atas kunjungannya pada BLOG yang
sederhana ini. BLOG gado-gado, yang mana isinya tambal sulam. kritik dan saran
dapat dialamatkan kepada kami,..


Counter Powered by  RedCounter